Serupa Tapi Tak Sama.

Siapa yang tak tahu, bahwa di setiap rumah pasti memiliki hal-hal yang terjadi di luar nalar otak kita.

Disini saya akan bercerita tentang hal yang saya alami di rumah saya sendiri.

Malam itu tepat nya pada pukul 8.30, saya keluar ke warnet untuk bermain game. Tidak biasanya saya ingin bermain warnet, mungkin karena sudah lama saya tidak bermain game.

Saya pergi ke sana bersama teman saya. Sebelumnya, teman-teman saya sudah menunggu di depan gang tempat yang akan dituju. Saya pun bersegera untuk menemuinya.

Setelah bertemu, kami pun berangkat menuju warnet.

Sesampainya disana saya memasang billing 2 jam. Disana saya bermain game Point Blank. Mungkin yang punya Point Blank bisa mabar lah wkwk.

Belum sampai 2 jam saya bermain game, tiba-tiba… yahh, listrik mati. Kemudian, biasanya ketika listrik mati saya menunggu untuk melanjutkan bermain game. Tapi setelah setengah jam saya menunggu, listrik tak juga menyala.

Dan akhirnya saya dan teman-teman saya memutuskan untuk pulang saja kerumah untuk beristirahat. Di perjalanan, saya asik-asik mengobrol dengan teman-teman sambil tertawa-tawa. Kemudian satu persatu temanku pulang karena berbeda jalur.

Tinggalah saya sendiri, dan saya pun bergegas untuk pulang.

Dan sesampainya dirumah, “Assalamu’alaikum, ucapku sedikit lantang”.

Akan tetapi tidak ada yang menjawabnya. Padahal ketika aku masuk, Ibuku sedang melipat baju tadi siang yang dijemur agar tidak terlalu kusut diruangan rumah depanku. Dan juga di sampingnya adikku sedang tiduran sambil yaa apalah aku tidak terlalu melihatnya dengan jelas. Karena hanya ada cahaya bulan malam yang menerangi ruangan depanku.

Yaa sudahlah, aku pikir Ibuku tidak mendengar nya.

Aku memiliki adik kembar, satu perempuan dan satu laki-laki. Dan yang kulihat tadi bersama Ibuku adalah adiku yang perempuan.

Dan biasanya ketika adiku sedang tidak berdua, aku selalu menanyakan iseng kepada Ibuku “Ma, si dede mana? tanyaku sambil berjalan menuju dapur.”

Akan tetapi Ibuku tidak menjawabnya dan terus melipat baju. Akupun tidak memikirkannya. Karena itu hanyalah pertanyaan sekilas yang aku ucapkan.

Lalu aku berjalan menuju dapur. Tiba-tiba, Aku melihat Ibuku sedang mengambil nasi.

“Lah, kok Mama ada disini?” Tanyaku sedikit bingung.”

“Apasi A, kan dari tadi Mama emang disini lagi ngambilin makan buat adik kamu. Jawab Ibuku.”

“Bukannya Mama tadi di depan lagi ngelipetin baju?”

“Udah beres daritadi ngelipatin baju mah.”

“Tapi bener, tadi Mama lagi lipat baju sama si Teteh (adik perempuanku).”

“Ah ngaur kamu” Jawab Ibuku sambil berjalan menuju ruang depan.

Disitu aku sangat bingung sekali. Dan dari dulu Ibuku memang tidak percaya dengan hal-hal yang seperti itu. Entahlah mengapa, tapi apa yang aku lihat diruangan depanku, itu nyata sekali.

Lalu siapakah orang yang bersama adiku diruangan rumah depanku?

Jangan lupa tinggalkan jejak setelah membaca.

Tinggalkan komentar